Article published by author, not representing abigcan’s views. Authorized by abigcan.
Video syur berdurasi 47 detik baru-baru ini menjadi viral di media sosial dan trending di Twitter karena diduga diperankan oleh artis muda Rebecca Klopper bersama mantan pacarnya, Rizky Pahlevi.
Berbagai isu beredar di media sosial mengenai alasan mantan Rebecca Klopper menyebarkan video syur tersebut ke Twitter. Mulai dari isu dendam karena melihat mantan bahagia dengan pacar baru, bahkan muncul dugaan adanya ancaman yang dilakukan oleh sang mantan terhadap Rebecca Klopper.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Marissya Icha, seorang teman dari wanita yang diduga tampil dalam video berdurasi 47 detik tersebut, yaitu Rebecca Klopper, Marissya menjelaskan bahwa saat ini telah ditetapkan dua tersangka sebagai penyebar video syur di media sosial Twitter. Demikian pula, mantan Rebecca Klopper juga telah dipanggil oleh pihak Kepolisian dari Mabes Polri.
Mantan Ancam Sebar Video Syur untuk Ajak Balikan atau Peras Uang? Jangan Takut, Lawan!
Membahas video syur berdurasi 47 detik yang beredar di media sosial, walaupun hingga saat ini belum diketahui dengan pasti siapa pemeran dan penyebar video tersebut, kejadian ini dapat dijadikan pelajaran berharga bagi kita semua.
Terlibat dalam hubungan toxic merupakan kondisi yang sangat sulit dilalui, bahkan setelah kita memutuskan untuk menjauh atau berpisah dari pasangan kita dan menjadi mantan. Selalu ada bentuk-bentuk teror dan ancaman yang datang untuk membuat kehidupan kita tidak nyaman, karena mantan yang memiliki sifat toxic tidak dapat melihat kebahagiaan mantan mereka.
Saat mengalami toxic relationship dengan gaya pacaran yang bebas, tentu akan ada hal-hal yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengancam setelah tidak ada lagi hubungan, seperti video syur yang sering tersebar di media sosial.
Mantan Ancam Sebar Video Syur untuk Ajak Balikan atau Peras Uang? Jangan Takut, Lawan!
Jika kita menjadi korban tekanan dan ancaman dari mantan pacar terkait penyebaran video masa lalu, apa yang sebaiknya dilakukan?
Tentu saja, kita harus tegas dalam menolak segala bentuk ancaman dan permintaan yang mereka lakukan. Namun, penolakan tersebut tidak hanya sebatas menolak tanpa mengambil tindakan lain. Kita bisa melaporkan ancaman dan teror yang kita terima kepada pihak berwajib untuk mendapatkan perlindungan, terutama jika video, foto, atau apapun yang digunakan sebagai alat pengancaman benar-benar tersebar di media sosial.
Seringkali, korban pengancaman merasa takut untuk melaporkan ancaman kepada pihak berwajib karena takut aibnya terbongkar dan berbagai alasan lainnya. Inilah sebabnya mengapa beberapa kasus video syur yang tersebar di media sosial membuat pelaku kesulitan mencari solusi, karena mereka mendapatkan tekanan dari berbagai pihak, termasuk media massa.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi kita untuk tetap kuat dan tidak membiarkan diri kita terjebak dalam ketakutan. Kita harus menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh mantan yang berperilaku toxic adalah tindakan yang melanggar hukum. Kita memiliki hak untuk melindungi diri kita sendiri dan mencari keadilan. Melaporkan kasus seperti ini bukanlah sesuatu yang memalukan, tetapi merupakan langkah yang berani untuk melawan ketidakadilan.
Jangan takut, lawan! Jika kita bersama-sama memerangi tindakan seperti ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan membantu para korban toxic relationship mendapatkan keadilan yang mereka butuhkan.
Article published by author, not representing abigcan’s views. Authorized by abigcan.
